Kabupaten Kediri, kabarreskrim.co.id – Sebanyak 2.400 petani dari Kabupaten Kediri mengikuti kegiatan Gelar Inovasi dan Teknologi Pertanian (Gertek) 2025, yang berlangsung selama tiga hari yakni tanggal 29–31 Juli 2025 di Desa Blawe, Kecamatan Purwoasri . Gelaran ini juga menghadirkan 41 perusahaan yang bergerak dalam sektor benih, pupuk, pestisida, serta alat dan mesin pertanian (alsintan)
Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, Mohamad Solikin, menyampaikan bahwa pertanian merupakan sektor strategis yang menopang perekonomian daerah. Dia menekankan pentingnya integrasi inovasi dan teknologi untuk menjadikan pertanian lebih efisien dan berdaya saing, serta menarik minat generasi muda. Selain itu, sebagian besar petani yang ada saat ini berusia di atas 45 tahun, sehingga pendekatan modern menjadi sangat penting
Dalam acara yang turut dihadiri oleh Direktur Perlindungan Pangan Kementerian Pertanian RI Adi Praptono dan perwakilan dari Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, ditekankan bahwa Pemkab Kediri berkomitmen kuat terhadap ketahanan pangan. Hal ini tercermin dari peningkatan luasan lahan tanaman pangan utama:
Padi: naik dari 49.150 hektar (2024) menjadi 51.043 hektar (2025)
Jagung: meningkat dari 56.056 hektar menjadi 56.500 hektar
Tebu: diupayakan naik dari 20.454 hektar menjadi 20.594 hektar
Selain perluasan lahan, Pemkab Kediri juga menyediakan fasilitas irigasi seperti sumur pertanian untuk meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas petani secara berkelanjutan
Melalui Gertek 2025, petani diberikan akses informasi terkait varietas unggul, teknik budidaya modern, serta solusi untuk pengembangan pertanian yang lebih maju dan ramah lingkungan. Tujuan utamanya adalah menciptakan ekosistem pertanian modern yang inklusif dan berorientasi pada kualitas serta efisiensi
0 Komentar