Wali Kota Kediri Berangkatkan 240 Calon Haji di Hari Buruh, Rombongan Menuju Sukolilo Sebelum Terbang ke Madinah

 


KEDIRI, kabarreskrim.co.id – Bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Internasional, Rabu (1/5), sebanyak 240 calon haji asal Kota Kediri diberangkatkan menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Momen ini terasa istimewa karena pelepasan dilakukan langsung oleh Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswari, bersama Wakil Wali Kota Qowimuddin atau akrab disapa Gus Qowim.

Dalam sambutannya, Wali Kota Vinanda menyampaikan doa dan harapannya agar seluruh jemaah dapat melaksanakan ibadah dengan lancar serta kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan membawa predikat haji mabrur.

“Pelepasan ini menjadi kebanggaan bagi kami, apalagi dilakukan di momen spesial Hari Buruh. Semoga perjalanan dan ibadah para jemaah membawa keberkahan untuk diri sendiri, keluarga, dan masyarakat Kota Kediri,” ucapnya.

Rombongan diberangkatkan dari kawasan GOR Jayabaya sekitar pukul 08.00 WIB menggunakan armada bus khusus. Setelah menempuh perjalanan darat sekitar 3,5 jam, para jemaah dijadwalkan tiba di Asrama Haji Sukolilo pada pukul 11.40 WIB untuk menjalani sejumlah tahap pemeriksaan dan orientasi keberangkatan.

Calon haji asal Kota Kediri ini tergabung dalam Kloter 3 Gelombang Pertama, yang akan diberangkatkan lebih awal menuju Tanah Suci. Berdasarkan jadwal yang dirilis oleh Kementerian Agama, mereka akan mendarat di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah, pada Jumat malam (2/5).

Selama berada di Arab Saudi, jemaah akan terlebih dahulu menjalankan ibadah di Kota Madinah, termasuk berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan melaksanakan salat di Masjid Nabawi, sebelum melanjutkan ke Mekah untuk mengikuti rangkaian ibadah haji lainnya.

Kepala Kantor Kemenag Kota Kediri, Ahmad Zamroni, yang turut mendampingi pelepasan jemaah, mengimbau agar para calon haji senantiasa menjaga kondisi fisik selama perjalanan. Ia menekankan pentingnya menjaga asupan cairan dan istirahat yang cukup, mengingat suhu ekstrem di Arab Saudi yang bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celsius.

“Ini adalah ibadah yang menuntut kesiapan fisik dan mental. Jangan terlalu memforsir tenaga di awal. Fokus dulu pada ibadah sunnah di Madinah, karena puncak ibadah haji baru dilakukan menjelang akhir masa tinggal,” pesannya.

Selain itu, jemaah juga diminta bijak dalam menggunakan media sosial selama di luar negeri dan mematuhi seluruh aturan yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi, terutama di area-area suci dan sensitif dari sisi keamanan.

Rasa haru tampak mewarnai momen pelepasan, ketika para keluarga mengantarkan jemaah hingga ke pagar GOR Jayabaya. Meski tak semua bisa mendampingi langsung, doa dan lambaian tangan menjadi pengantar hangat menuju perjalanan spiritual yang penuh makna. (Red.R)

Posting Komentar

0 Komentar