KOTA KEDIRI, kabarreskrim.co.id – Sebanyak 240 jemaah calon haji asal Kota Kediri dijadwalkan berangkat menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, pagi ini. Pemberangkatan dilangsungkan dari kompleks GOR Jayabaya sekitar pukul 07.00 WIB dengan pengaturan ketat demi kelancaran dan keamanan proses.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kediri, Ahmad Zamroni, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan skenario keberangkatan dengan tertib. Salah satunya dengan membatasi jumlah pengantar. Hanya satu orang pendamping yang diizinkan masuk ke area inti (ring 1) dalam lingkungan GOR.
"Jemaah akan masuk melalui pintu selatan GOR Jayabaya. Keluarga lainnya tetap bisa memberikan dukungan dari luar pagar, karena pagar tidak sepenuhnya tertutup," jelas Zamroni.
Satu hari menjelang keberangkatan, para calon haji telah menyerahkan koper ke Kantor Kemenag Kota Kediri untuk dikirim lebih dulu ke Surabaya. Ini dilakukan guna mempercepat proses penataan barang saat tiba di Asrama Haji.
“Jadwal penerimaan jemaah di Asrama Haji Sukolilo ditargetkan pukul 11.40 WIB. Setelah itu, jemaah akan menjalani tahapan administrasi dan pemeriksaan kesehatan lanjutan,” tambah Zamroni.
Sebagai bagian dari kelompok terbang (kloter) 3 gelombang pertama, para jemaah dari Kediri akan bergabung dengan rombongan dari Kabupaten Tulungagung. Mereka dijadwalkan mendarat di Madinah terlebih dahulu sebelum melanjutkan prosesi ibadah haji secara bertahap.
Zamroni juga berpesan agar para jemaah menjaga stamina, mengingat rangkaian ibadah haji cukup menguras fisik. Ia mengingatkan agar tidak langsung menjalankan semua aktivitas ibadah sejak hari pertama tiba di tanah suci.
“Jemaah harus pintar mengelola tenaga. Ibadah sunnah boleh dilakukan, tapi harus disesuaikan dengan kondisi tubuh. Fokus utama adalah ibadah wajib yang akan dijalankan menjelang puncak haji,” ujarnya.
Suhu panas ekstrem di Arab Saudi juga menjadi perhatian. Karena itu, Kemenag mengimbau seluruh jemaah untuk menjaga asupan cairan tubuh dan melindungi diri dari paparan panas.
“Bawa botol minum setiap saat, pakai pelindung kepala atau masker saat keluar ruangan. Jangan sampai dehidrasi karena bisa berbahaya,” tandasnya.
Ketua Kloter 3 Gelombang I, Khoirul Anam, turut mengingatkan jemaah agar mematuhi aturan ketat yang diterapkan pemerintah Arab Saudi, terutama terkait penggunaan media sosial.
“Kami minta seluruh jemaah tidak sembarangan mengambil foto di area-area sensitif, apalagi membagikannya ke publik. Hormati aturan setempat demi keselamatan bersama,” tegasnya.
Momen pemberangkatan ini juga menjadi ajang haru dan doa bersama dari keluarga yang turut mengantar. Harapannya, para jemaah dapat menjalankan ibadah dengan lancar, sehat, serta kembali ke tanah air dalam kondisi selamat dan membawa predikat haji mabrur.(Red.R)
0 Komentar