KEDIRI, kabarreskrim.co.id – Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam saat bertakziah ke kediaman almarhumah Ibu Nasiatin, warga Kelurahan Semampir, Senin (28/4). Almarhumah merupakan salah satu penerima program bantuan kursi roda dari Pemerintah Kota Kediri.
Kedatangan Wali Kota yang akrab disapa Mbak Wali itu disambut hangat oleh keluarga almarhumah. Ia hadir untuk memberikan dukungan moril serta menyampaikan doa dan simpati atas kehilangan yang dirasakan pihak keluarga.
“Saya menyampaikan turut berduka cita atas wafatnya Ibu Nasiatin. Semoga segala amal ibadahnya diterima, dosa-dosanya diampuni, dan beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ujar Mbak Wali dengan penuh empati.
Dalam kunjungan tersebut, Mbak Wali juga menyemangati keluarga agar tetap tabah dan kuat menghadapi cobaan. Ia berharap keluarga diberikan ketenangan dan kesabaran dalam menghadapi kepergian orang tercinta. “Saya doakan keluarga yang ditinggalkan diberikan keteguhan hati dan ketulusan dalam menerima takdir ini,” tambahnya.
Dari penuturan Ainul Mustakim, adik almarhumah, diketahui bahwa Ibu Nasiatin telah cukup lama mengidap komplikasi penyakit. Berawal dari gangguan jantung dan paru-paru, kondisi kesehatannya sempat membaik namun kembali menurun hingga harus menjalani terapi cuci darah.
“Sebelumnya kakak saya tinggal di Tulungagung, tapi karena sakit, akhirnya kembali ke Kediri. Selama sakitnya, beliau rutin menjalani pengobatan. Kami sangat terbantu dengan perhatian dari Mbak Wali, termasuk saat beliau menjenguk langsung dan membantu mengoordinasikan pengobatan di RSUD Gambiran,” jelas Ainul.
Meskipun upaya telah dilakukan, Tuhan berkehendak lain. Ainul menyampaikan rasa terima kasih mewakili keluarga atas kepedulian pemerintah, khususnya Wali Kota Kediri, terhadap kondisi kakaknya semasa hidup.
“Terima kasih kepada Mbak Wali yang telah memberikan perhatian, bukan hanya dalam bentuk bantuan fisik, tetapi juga hadir secara langsung dan memberi dukungan moril yang sangat berarti bagi keluarga kami,” tutup Ainul dengan suara haru.
Kunjungan ini menjadi pengingat bahwa kehadiran pemimpin di tengah masyarakat bukan hanya soal kebijakan, tetapi juga menyentuh hati dan berbagi empati di saat-saat penuh duka.(Red.R)
0 Komentar