269 Calon Haji Kabupaten Kediri Tertunda Berangkat, Masih Terkendala Pelunasan Biaya

 


KEDIRI, kabarreskrim.co.id – Sebanyak 269 calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Kediri dipastikan batal berangkat ke Tanah Suci tahun ini karena belum menyelesaikan pembayaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih). Akibatnya, keberangkatan mereka harus dijadwalkan ulang pada musim haji tahun depan.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kediri, Achmad Faiz, menjelaskan bahwa pemerintah sebelumnya telah memberikan kesempatan tambahan melalui perpanjangan waktu pelunasan Bipih tahap kedua. “Perpanjangan diberikan sampai tanggal 25 April. Sebelumnya, pelunasan tahap pertama dibuka sejak 24 Maret hingga 17 April,” ungkapnya.

Namun, hingga batas akhir pelunasan, masih terdapat ratusan jemaah yang belum melakukan pembayaran. Menurut Faiz, penyebab keterlambatan ini bervariasi, mulai dari kendala keuangan, masalah kesehatan, hingga alasan pribadi lainnya.

“Bagi mereka yang belum melunasi tahun ini, akan diberi kesempatan untuk berangkat tahun depan dengan catatan telah melunasi biaya sesuai ketentuan,” tegasnya.

Sementara itu, porsi haji yang kosong akibat penundaan ini tidak dibiarkan menganggur. Kuota tersebut akan diisi oleh jemaah cadangan berdasarkan nomor urut antrean. Namun, pengganti yang diberangkatkan tidak selalu berasal dari Kabupaten Kediri. “Pengisian dilakukan secara nasional sesuai sistem antrean pusat,” tambah Faiz.

Untuk pelaksanaan keberangkatan haji tahun ini, Kabupaten Kediri mendapatkan alokasi dalam tiga kelompok terbang (kloter), yaitu kloter 05, 06, dan 46. Kloter 05 dan 06 dijadwalkan berangkat pada 2 Mei mendatang, sementara kloter 46 akan menyusul pada 14 Mei.

Sebagai bagian dari persiapan keberangkatan, hari ini (29/4) dijadwalkan pengumpulan koper bagi jemaah kloter 05 dan 06. Adapun untuk kloter 46, pengumpulan koper akan dilaksanakan pada 13 Mei.

Kementerian Agama mengimbau seluruh jemaah yang telah terdaftar dan dinyatakan siap berangkat agar memastikan seluruh kelengkapan dokumen dan perlengkapan pribadi sudah siap. “Kami berharap jemaah benar-benar memperhatikan kesehatan dan kesiapan fisik karena ibadah haji adalah perjalanan spiritual yang membutuhkan tenaga dan kesiapan mental,” pungkas Faiz.(Red.R)

Posting Komentar

0 Komentar