240 Calon Haji Kota Kediri Siap Berangkat, Dinkes Pastikan Kondisi Kesehatan Sudah Terpantau

 


KOTA, kabarreskrim.co.id – Sebanyak 240 calon jemaah haji (CJH) asal Kota Kediri dipastikan akan berangkat ke Tanah Suci pada Jumat (2/5) mendatang. Kepastian ini diperoleh setelah seluruh jemaah menyelesaikan proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) hingga batas akhir pada Jumat (25/4).

Menjelang hari keberangkatan ke Asrama Haji Sukolilo yang dijadwalkan pada Kamis (1/5), berbagai persiapan terus dilakukan secara menyeluruh, terutama dari sisi kesiapan fisik dan kesehatan para jemaah.

Salah satu langkah penting yang dilakukan adalah pemeriksaan kebugaran yang dilaksanakan oleh petugas dari puskesmas-puskesmas di Kota Kediri. Pemeriksaan ini menjadi bagian dari upaya preventif guna memastikan CJH mampu menjalani rangkaian ibadah haji yang dikenal menguras tenaga, terutama saat puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr. Muhammad Fajri Mubasysyir melalui Kepala Bidang P2P, Hendik Suprianto, menjelaskan bahwa seluruh calon jemaah telah menjalani uji kebugaran. Pemeriksaan dilakukan secara bertahap dan mempertimbangkan kondisi medis masing-masing jemaah.

“Pemeriksaan diawali dengan melihat riwayat kesehatan. Jika ada penyakit penyerta seperti jantung, tekanan darah tinggi, atau diabetes, maka perlakuan dan intensitas tes akan berbeda,” jelas Hendik.

Metode tes kebugaran meliputi aktivitas fisik ringan hingga sedang seperti berjalan, berjalan cepat, atau berlari ringan—semua disesuaikan dengan kondisi tubuh jemaah. Hasil dari tes ini nantinya akan menjadi dasar untuk rekomendasi aktivitas fisik selama di Tanah Suci.

Hendik menekankan pentingnya menjaga kondisi fisik selama ibadah. “Bagi yang punya penyakit kronis, jangan memaksakan diri mengikuti ibadah yang berat secara fisik. Istirahat cukup dan konsumsi makanan sesuai anjuran dokter menjadi kunci,” tambahnya.

Sebagai catatan, dari hasil pemeriksaan sebelumnya, dua calon jemaah dinyatakan tidak istitaah atau tidak layak secara medis untuk berangkat karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan menunaikan ibadah haji selama lebih dari sebulan di Arab Saudi.

“Dengan sangat terpaksa, dua jemaah tersebut tidak diberangkatkan karena secara medis sudah tidak memungkinkan,” ungkap Hendik.

Adapun total 240 jemaah Kota Kediri yang akan berangkat, masuk dalam kelompok terbang (kloter) 3 gelombang pertama. Mereka akan diberangkatkan dari kawasan GOR Jayabaya dan tergabung bersama jemaah dari Kabupaten Tulungagung.

Setibanya di Asrama Haji Sukolilo pada 1 Mei, para jemaah akan menjalani pemeriksaan akhir serta orientasi sebelum terbang ke Arab Saudi pada keesokan harinya. Pemerintah Kota Kediri bersama stakeholder terkait terus memastikan segala aspek teknis dan kesehatan berjalan lancar demi kenyamanan dan keselamatan jemaah.(Red.R)

Posting Komentar

0 Komentar