Proyek Gorong-Gorong Jalan Raya Jogomerto Ambles, Makan Korban

 


Nganjuk, kabarreskrim.co.id – Proyek gorong-gorong di Jalan Raya Baron arah ke Warujayeng, tepatnya di Desa Jogomerto, Kecamatan Tanjunganom, mengalami kerusakan meski baru selesai dikerjakan beberapa bulan lalu. Aspal jalan ambles merata hingga menyebabkan kecelakaan bagi para pengguna jalan. Kejadian ini terjadi pada Senin, 17 Februari 2025.

Proyek pemeliharaan gorong-gorong serta drainase yang diduga berasal dari Dinas PUPR ini bersumber dari APBD akhir tahun 2024. Berdasarkan papan proyek, pengerjaan dilakukan oleh pihak rekanan CV Bangun Jhiwa. Sayangnya, hasil pekerjaan tersebut dinilai kurang berkualitas.

Warga sekitar menyesalkan kondisi ini karena proyek yang baru selesai sudah mengalami kerusakan. "Diduga dikerjakan asal-asalan," ujar salah seorang warga.

Akibat amblesnya gorong-gorong ini, banyak pengguna jalan yang terjatuh dan mengalami luka-luka. Warga sekitar mengeluhkan kondisi ini karena insiden kecelakaan sering terjadi, terutama di malam hari akibat minimnya penerangan di lokasi tersebut.

Dari pantauan awak media KabarReskrim di lokasi, terlihat bahwa bahan material yang digunakan terkesan asal jadi. Bahkan, warga yang peduli sempat memberi tanda peringatan dengan coretan pilok di sekitar area yang rusak.

Warsono, salah satu warga setempat, berharap agar ada tindakan cepat dari pihak terkait, mengingat jalan tersebut merupakan jalur ramai yang digunakan oleh banyak pengendara.

"Apalagi saat malam hari, jalan gelap dan hampir tiap malam ada yang terjatuh," ujarnya.

Lebih disayangkan lagi, proyek ini baru berusia beberapa bulan tetapi sudah mengalami ambles dan aspalnya mengelupas. Ketebalan aspal yang kurang memadai diduga menjadi penyebab utama, karena air mudah meresap melalui celah-celah permukaan jalan.

Jalan Raya Jogomerto merupakan jalur vital yang dilalui kendaraan roda dua dan empat. Jika tidak segera diperbaiki dengan benar, kondisi ini akan terus membahayakan para pengguna jalan. Selain itu, hal ini menunjukkan adanya kurangnya pengawasan dari pihak terkait terhadap proyek tersebut.

(Red/Bon)

Posting Komentar

0 Komentar