Warga Merasa Janggal soal Motif Pelaku Habisi Nyawa Ceceu

Sukabumi, kabarreskrim.co.id - Warga sekitar lokasi perumahan tempat terjadinya peristiwa pembunuhan yang menewaskan Ceceu alias Ajo Sutarjo (54) mengaku tidak percaya dengan keterangan pelaku soal motif pembunuhan kepada Ceceu. Mereka berharap pihak kepolisian bisa mengungkap kasus tersebut seterang-terangnya.


"Saya tidak percaya kalau sampai Ceceu melakukan tindakan itu, seperti apa yang dia katakan ke polisi. Katanya korban mau melakukan perbuatan tidak senonoh," kata perempuan inisial P, tetangga korban, Minggu (5/5/2024).

Kecurigaan warga bertambah saat kejadian, P yang kini berstatus saksi kepolisian dalam kasus tersebut mengatakan tidak ada suara teriakan dari pelaku. Yang dia dengar hanyalah teriakan kesakitan dari almarhum Ceceu.

"Saat kejadian yang terdengar hanyalah teriakan korban, teriakan kesakitan. makanya saya tetangga dekat langsung ke pagar depan bahkan sempat teriak-teriak ada apa-ada apa. Karena kami justru khawatir dengan keselamatan Ceceu," jelasnya.

Saat ditelisik lebih jauh oleh wartawan, P mengaku dini hari itu tidak mendengar adanya percekcokan. Atau suara perkelahian, atau suara-suara kegaduhan karena pertengkaran.

"Tidak ada suara apa-apa, karena posisi rumah kan hanya terhalang dinding, bisa dibilang nempel. Kalau ada apa-apa pasti terdengar, ini enggak ada suara-suara sampai suara yang terdengar pertama itu suara teriakan kesakitan Ceceu," tuturnya.

Saya kemarin dimintai keterangan di polisi. Katanya duel, tapi posisi si pelaku ini tidak ada bekas luka apapun. "Tapi kenapa luka korban sampai sadis seperti itu," lirih P.

Y, masih tetangga korban yang juga saksi kepolisian mengatakan sempat bertemu dengan pelaku pada Jumat (3/5/2024) sore, dia datang bersama Ceceu menggunakan motor. Bahkan Y sempat bersalaman dengan pelaku.

"Dia salaman, kemudian masuk. Kan dia tahu rumah berdekatan kalau memang dia yang mau diperlakukan begitu sama almarhum harusnya dia teriak minta tolong. Atau dia keluar dari rumah, tinggal ke depan ke rumah saya atau bagaimana. Ini malah yang terdengar malah teriakan kesakitan si korban," tuturnya.

Soal kondisi jasad korban yang ditemukan tidak memamakai sehali benangpun menjadi pertanyaan besar warga. Mereka menilai bisa saja korban ditelajangi oleh pelaku, kemudian menjadi bahan alibi si pelaku bahwa dirinyalah yang seolah-olah membela diri dari kejadian tersebut.

"Keterangan apapun dari pelaku bisa saja diberikan, karena kondisi korbannya meninggal dunia. Saya hanya berharap keadilan bisa ditegakan untuk korban, bisa dibuka seterang-terangya ke publik karena yang kami tahu selama kenal dengan almarhum, Ceceu ini karakternya baik, tukang bercanda dan enggak pernah aneh-aneh," tutur S warga lainnya.

Sebelumnya diberitakan, Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri mengatakan alasan dan motif pelaku menghabisi korban.

"Setelah dijemput pelaku diajak makan sore hari pelaku dibawa ke rumah korban. Sampai kemudian sekitar pukul 03.00 pagi korban sudah tidak menggunakan pakaian sama sekali, langsung memeluk pelaku. Niatnya korban ingin mensodomi pelaku," cerita Ali.

"Kala itu korban membawa pisau dan ditodongkan ke arah pelaku dan ngajak begituan. Ayo main katanya, karena pelaku tidak pernah melakukan hubungan badan tak wajar seperti itu dia menolak. Korban menodongkan pisau, hal itu membuat pelaku marah," sambung Ali.

Saat pisau ditodongkan oleh korban ke arah pelaku, spontan pelaku menangkis pisau dan membalikan pisau ke arah korban. Menurut Ali, tangan pelaku terluka saat menepis pisau yang ditodongkan korban. "Pisau diarahkan ke bagian leher korban, setelah itu korban masih melakukan perlawanan. Setelah terjadi duel akhirnya korban terjatuh bersimbah darah," tutur Ali. (red.W)




Posting Komentar

0 Komentar