Jakarta, kabarreskrim.co.id – Menjelang penutupan tahun anggaran, pemerintah memastikan posisi kas negara masih berada pada level yang kuat. Ketua Lembaga Pengelola Investasi (LPI) sekaligus Ketua Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Purbaya Yudhi Sadewa menyebutkan bahwa kas negara tersisa sekitar Rp616 triliun. Angka tersebut dinilai aman dan mampu menopang kebutuhan fiskal di awal tahun depan.
Menurut Purbaya, kondisi keuangan negara saat ini menunjukkan stabilitas pengelolaan fiskal yang baik, meski belanja negara dalam beberapa bulan terakhir terpantau cukup ekspansif. Ia menyebut, masih tersisanya kas ratusan triliun rupiah merupakan bukti bahwa penerimaan negara dapat menyeimbangkan belanja pembangunan.
Purbaya juga menegaskan bahwa nilai tersebut menutup spekulasi terkait kemungkinan defisit besar pada akhir tahun anggaran. Pemerintah juga memastikan sisa kas negara akan terus dikelola hati-hati untuk menjaga arus pembiayaan prioritas, termasuk untuk proyek IKN dan pembangunan infrastruktur nasional.
Lebih lanjut, pemerintah optimistis sisa kas negara tersebut akan berdampak positif terhadap stabilitas ekonomi, terutama dalam menjaga likuiditas dan kepercayaan pasar. Namun demikian, sejumlah analis menilai masih ada tantangan yang perlu diantisipasi pada tahun anggaran mendatang, seperti perlambatan ekonomi global dan potensi penurunan penerimaan pajak.
Sejauh ini, pemerintah belum merinci alokasi detail pemanfaatan kas tersisa hingga akhir tahun. Namun, Purbaya menyampaikan bahwa prioritas belanja akan tetap diarahkan pada sektor produktif dan proyek strategis nasional.
Berita siap untuk diolah, disesuaikan, atau dikembangkan kembali sesuai kebutuhan redaksi Anda. Jika ingin memasukkan tambahan data, kutipan resmi, atau sudut politik ekonomi yang lebih tajam, silakan beri arahannya.
0 Komentar