Gunung Semeru Alami 127 Letusan dalam 24 Jam, Warga Diminta Tetap Waspada

  

kabarreskrim.co.id Lumajang, Jawa Timur – Aktivitas vulkanik Gunung Semeru kembali meningkat dalam 24 jam terakhir. Berdasarkan laporan petugas pengamatan, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu tercatat mengalami 127 kali letusan pada periode pengamatan 31 Oktober 2025.

Letusan tersebut disertai kolom abu berwarna abu-abu dengan ketinggian antara 300 hingga 700 meter di atas puncak kawah, mengarah ke barat daya. Selain itu, terekam pula 43 kali guguran dan 24 kali hembusan dengan intensitas sedang hingga kuat.

“Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas dengan 127 letusan dalam 24 jam terakhir. Namun statusnya masih berada di level II atau Waspada,” ungkap petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, dalam laporan resmi yang diterima awak media.

Meski belum menunjukkan tanda peningkatan ke level berikutnya, petugas terus mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas di wilayah rawan bencana, terutama dalam radius 8 kilometer dari puncak kawah Jonggring Saloko.

Selain potensi letusan, warga juga diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap awan panas guguran serta banjir lahar dingin, terutama di daerah aliran sungai yang berhulu di puncak Semeru seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, dan Besuk Kembar.

“Kami mengingatkan masyarakat agar tidak mendekati kawasan puncak dan selalu mengikuti arahan petugas di lapangan. Cuaca ekstrem atau hujan deras dapat memicu banjir lahar di sekitar lereng gunung,” tambahnya.

Petugas juga mengimbau wisatawan maupun pendaki untuk sementara waktu menunda aktivitas pendakian hingga kondisi gunung dinyatakan aman oleh pihak berwenang.

Gunung Semeru saat ini masih dalam status Level II (Waspada). Masyarakat diharapkan tetap tenang, waspada, dan selalu memperbarui informasi resmi dari PVMBG dan BPBD setempat guna mengantisipasi kemungkinan perubahan aktivitas vulkanik.

(Red.EH)

Posting Komentar

0 Komentar