Nganjuk, kabarreskrim.co.id – Fogging merupakan salah satu metode pengendalian vektor yang efektif untuk mengurangi jumlah nyamuk, termasuk nyamuk yang menjadi vektor penular penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD), malaria, dan chikungunya.
Di SMP Negeri 2 Tanjunganom, setiap musim penghujan tiba, langkah utama pencegahan dilakukan dengan fogging di seluruh ruangan serta parit-parit yang disinyalir menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Kegiatan ini dilakukan pada Sabtu, 11 Januari 2025.
"Fogging di SMP Negeri 2 Tanjunganom bekerja sama dengan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Tanjunganom," ujar Kepala Puskesmas Tanjunganom.
Ia juga menambahkan, kegiatan fogging sudah menjadi program sekolah setiap awal masuk tahun ajaran baru yang bertepatan dengan musim penghujan.
Kegiatan fogging yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan melalui Puskesmas di SMP Negeri 2 Tanjunganom merupakan upaya konkret dalam menjaga kesehatan masyarakat sekolah. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat mengurangi risiko penularan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Namun, ia mengingatkan bahwa fogging bukanlah satu-satunya langkah yang perlu dilakukan. "Upaya pencegahan yang berkelanjutan tetap diperlukan," tambahnya.
Bambang Nurhaji, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Tanjunganom, menyampaikan harapannya kepada seluruh warga sekolah untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan. "Mari kita jaga kesehatan sekolah dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama di selokan yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk," ujarnya.
Dinas Kesehatan juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dengan rutin menguras tempat penampungan air. Edukasi mengenai pentingnya hidup bersih dan sehat harus terus dilakukan secara berkesinambungan.
Bambang Nurhaji mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah dilakukan, khususnya kepada Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Tanjunganom, atas pelaksanaan fogging di SMP Negeri 2 Tanjunganom. "Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini," pungkasnya. (Red/Bon)
0 Komentar