Jawaban Mas Dhito Usai Dilirik PDIP Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

 


Kediri, kabarreskrim.co.id - Tiga kader terbaik PDI Perjuangan disiapkan sebagai cawagub mendampingi Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim. Ketiga nama yang dilirik PDIP yakni Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, dan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.


Menanggapi hal tersebut, Bupati Kediri Hanindhito atau Mas Dhito mengaku masih nyaman di Kediri.

Mas Dhito mengaku mengembalikan keputusan ini ke partainya. Meskipun, menurut Mas Dhito, masih banyak kader PDIP lain di Jawa Timur yang lebih kompeten dan layak maju dalam Pilkada Jatim 2024.

"Tugas saya di Kediri masih banyak. Saya berharap tetap ditugaskan di Kabupaten Kediri. Saya rasa masih banyak kader PDIP lain yang lebih layak mendampingi Bu Khofifah, " kata Mas Dhito saat dihubungi wartawan, Minggu (5/5/2024).

Mas Dhito mengaku sudah menyampaikan hal ini ke elite PDI Perjuangan. Ia juga merasa masih banyak pembangunan infrastruktur di daerahnya, mulai dari stadion, bandara dan jalan tol yang belum rampung.

"Masih banyak PR saya yang belum saya selesaikan. Stadion salah satu contohnya," imbuh Mas Dhito.

Lalu, bagaimana jika ada perintah atau tugas dari pimpinan partai? Mas Dhito mengatakan, seorang kader tentu tidak akan menolak tugas tersebut. Tapi, menurutnya, pimpinan partai juga pasti kembali menanyakan sikap dari pribadi yang ditugaskan.

Bagi Mas Dhito, perintah partai merupakan suatu hal yang sangat dihargai, sebagaimana halnya dengan sikap kader partai yang sangat menghormati para senior atau sesepuh partai. Dirinya sebagai kader PDIP menghormati para elite senior dan sesepuh partai.

"Saya sebagai kader partai PDI Perjuangan diajarkan harus memiliki adab dan menghormati senior. Namun, beliau dari pusat selalu menanyakan sikap dari pribadi masing-masing. Saya masih punya tugas cukup banyak di Kabupaten Kediri, biarlah saya menyelesaikan itu dulu, mulai dari jalan tol, bandara dan lainnya," pungkas Mas Dhito.

Sebelumnya, PDIP memberi sinyal kuat akan mendukung Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2024. PDIP juga menyodorkan sejumlah nama untuk diusulkan sebagai cawagub mendampingi Khofifah.

Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menyatakan dirinya telah merayu Khofifah saat bertemu beberapa waktu lalu.

"Kami memang bertemu dengan Bu Khofifah, di mana? Di PP Muslimat. Dalam kerangka apa? Yang pertama bicara tentang fiskal, kemudian kondisi geo politik," kata Said di Surabaya, Rabu (1/5/2024).

"Yang ketiga ya saya memang merayu Mbak Khofifah agar bisa bergandeng dengan PDI Perjuangan," tambahnya.

Said menyatakan, PDIP tahu apa yang dibutuhkan dan diinginkan Khofifah untuk membangun Jatim 5 tahun ke depan.

"Yang terpenting adalah, kami tahu persis apa yang diinginkan Mbak Khofifah 5 tahun ke depan untuk membangun Jawa Timur," jelasnya.

Sementara Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Budi 'Kanang' Sulistyono menyatakan pihaknya hanya menyiapkan 3 nama untuk mendampingi Khofifah di Pilgub Jatim 2024.

"Kami siapkan ada tiga nama. Yang pertama Bupati Sumenep Achmad Fauzi, kedua Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin. Dan ketiga Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana," kata Kanang kepada wartawan

Kanang menegaskan, ketiga kader tersebut adalah para kepala daerah yang berprestasi dan siap menjadi cawagub Jatim mendampingi Khofifah.

"Tiga kader terbaik kita untuk mendampingi Khofifah," tegasnya.

Untuk Eri Cahyadi, Kanang menegaskan mantan Kepala Bappeko itu tetap ditugaskan di Pilwali Surabaya 2024.

"Eri Cahyadi di Surabaya fixed bergandengan dengan Armuji," tandas Kanang. (red.W)



Posting Komentar

0 Komentar