Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi 100 detik.
Sedangkan erupsi kedua terjadi sekitar pukul 08.02 WIB. Tinggi letusan teramati 1.000 Meter dari atas puncak Mahameru 4.676 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
"Direkomendasikan warga tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (Pusat erupsi)," kata Petugas Pos Pantau Gunung Semeru Mukdas Sofian dalam keterangannya yang dilihat oleh awak media.
Sebab, berpotensi ada perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak. Selain itu, tambah dia, warga tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Warga diimbau mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
"Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," tegasnya.
(red.Df)
0 Komentar