Aremania Tetap Datang Mengawal Sidang Tragedi Kanjuruhan Di pengadilan Negeri Surabaya

 


 
Malang   kabarreskrim.co.id - Aremania akan tetap berusaha datang mengawal sidang Tragedi Kanjuruhan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Walupun telah ada larangan datang baik dari suporter di Surabaya maupun dari pihak kepolisian.

"Kami tetap berjuang datang ke sana, karena ini demi saudara-saudara kami yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan," ujar koordinator Tim Gabungan Aremania (TGA) Dyan Berdinandri, Kamis (12/1/2023).

Ia mengatakan akan berkoordinasi dengan tim hukum TGA agar bisa mendapatkan akses dan diperbolehkan untuk mengawal persidangan yang akan berlangsung pada 16 Januari 2023 di PN Surabaya.

Pria yang akrab disapa Dyan Kucluk ini juga heran kepada petugas kepolisian di Surabaya yang mempersiapkan penjagaan sangat ketat saat sidang Tragedi Kanjuruhan.

"Saya sendiri cukup heran, kami ini mau mengawal kasus saudara-saudara kami yang meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan. Tapi penjagaannya cukup ketat, kayak mau perang aja," katanya.

Sementara itu, salah satu Aremania Ambon Fanda menyampaikan bahwa larangan dari petugas kepolisian menimbulkan sebuah pertanyaan. Seharusnya warga negara berhak menyaksikan sidang secara langsung.

"Kan, kami ingin mengetahui seperti apa proses sidang Tragedi Kanjuruhan. Seharusnya seluruh warga masyarakat berhak untuk melihat persidangan itu," kata Ambon.

Ia juga menyayangkan alasan pelarangan dari polisi. Di mana pelarangan Aremania datang ke PN Surabaya saat sidang perdana Tragedi Kanjuruhan untuk mencegah gesekan antara suporter Surabaya dan Malang.

"Kami sedang mengawal kasus untuk keadilan, jika itu disangkutpautkan (gesekan antar Aremania dan Bonek), kan, aneh. Seharusnya polisi bukan melarang, melainkan melindungi warga negara," ujar Ambon.

"Sekarang dibangun mindset Aremania ini adalah perusuh. Siapa pun yang mengawal keadilan dianggap perusuh. Ya, nggak masuk akal. Kami aksi selama 3 bulan, mana pernah terjadi kerusuhan?" sambungnya.

Ambon pun menyampaikan harapan terbesarnya adalah suporter Surabaya bukan menolak Aremania datang ke sana, melainkan menolak persidangan Tragedi Kanjuruhan digelar di PN Surabaya.

"Harapan saya awalnya aliansi-aliansi suporter di Surabaya bisa menolak persidangan di sana dan dikembalikan lagi ke Malang. Tapi tiba-tiba sudah keluar jadwal sidang di tanggal 16 Januari mendatang," katanya.

Sebelumnya, sejumlah suporter Surabaya dan kepolisian sebelumnya telah melarang Aremania hadir saat persidangan Tragedi Kanjuruhan karena ditakutkan akan ada gesekan antarsuporter.(red.wf)

Posting Komentar

0 Komentar