Kemenangan Bledug Kelud Ternoda, Karena Laga Berakhir Ricuh


Kediri, kabarreskrim.co.id - Persedikab Kediri berhasil mengalahkan Maluku FC dengan skor 3-2, pada pertandingan Babak 32 Besar, Putaran Nasional Liga 3 di Stadion Brawijaya, Kediri. Sayangnya, kemenangan Bledug Kelud ternoda, karena laga berakhir ricuh.

Pemain dan oficial Maluku FC yang kecewa dengan keputusan wasit Hafidz Nuridho, langsung melakukan penyerangan. Mereka mengejar wasit dan mengroyok wasit.

Kekecewaan Maluku FC dipicu keputusan wasit yang membiarkan pertandingan berjalan lebih dari waktu injury time 4 menit. Pertandingan berjalan imbang 2-2, namun saat injury time berjalan hingga 6-7 menit Persedikab Kediri mencetak gol ketiga.

Gol yang membuat Maluku FC kalah 3-2 dari Persedikab Kediri ini sontak menuai respon keras. Pemain dan oficial Maluku FC langsung mengejar dan memukul wasit. Beruntung, aparat keamanan sigap dengan mengamankan wasit asal Kota Kendari itu.

“Kita dirugikan, dan itu nyata kelihatan. Kita ada rekaman. Dari pertama kita sudah prediksi akan mengalami kejadian seperti ini,” kata Saidna Azhar, Manajer Maluku FC usai laga.

“Injury time empat menit, tapi ketika kita hitung tujuh menit tapi wasit juga belum menghentikan pertandingan. Padahal tadi kapten sudah protes waktu, pelatih sudah protes waktu. Akhirnya kita digempur habis-habisan, karena kita kartu merah satu, wajar. Dan ketika sudah terjadi gol, disitulah,” tambahnya geram.

Pertandingan hingga kini belum benar-benar berakhir. Sebab, wasit belum sempat meniup peluit panjang sebelum tragedi itu.

Maluku FC sendiri berencana melakukan protes tertulis secara resmi ke Komisi Wasit terkait ketidaknetralan perangkat pertandingan. Sementara itu, pihak keamanan kini masih meredakan situasi.

Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi mengatakan, saat ini situasi sudah bisa dinetralisir. Pihaknya juga telah menemui managemen Maluku FC dan pihak wasit.

“Akhir pertandingan ada sedikit kendala tetapi sudah diantisipaai oleh anggota kita. Sehingga tidak ada hal-hal yang mengarah ke kejadian lebih fatal,” ujar AKBP Wahyudi.

Kapolres mengaku, dari kejadian hari ini, pihaknya akan mengevaluasi pengamanan pada pertandingan ke depannya. Sementara itu, jumlah personil pengamanan yang selama ini disiagakan sebanyak 150 orang dari Polres Kediri Kota bersama TNI. (red)

Posting Komentar

0 Komentar