KEDIRI, kabarreskrim.co.id – Di tengah gempuran tempat wisata berbayar, Kabupaten Kediri menyimpan satu destinasi segar yang tak hanya menyejukkan tubuh, tapi juga dompet: Sumber Ngadiloyo. Terletak di Kecamatan Ngadiluwih, sumber mata air alami ini menjadi primadona warga lokal dan pengunjung dari luar daerah, terutama di akhir pekan dan musim liburan.
Menariknya, seluruh fasilitas di Sumber Ngadiloyo bebas biaya. Tidak ada tiket masuk, tidak ada biaya parkir, bahkan para pedagang pun tidak dipungut retribusi. Kebijakan ini diterapkan langsung oleh kepala desa setempat demi menjaga keramahan tempat ini terhadap semua kalangan.
“Kami boleh berjualan tanpa bayar sewa. Ini kebijakan desa agar sumber ini tetap ramai dan bisa dinikmati semua orang,” ujar seorang pedagang makanan di area tersebut.
Dengan air yang jernih dan mengalir langsung dari sumber alami, pengunjung bisa berenang, bermain air, atau sekadar berendam menikmati suasana. Meski belum dilengkapi fasilitas seperti kamar mandi atau ruang ganti, antusiasme warga tidak surut. Pengunjung lokal biasanya mandi di rumah masing-masing, sementara tamu luar kota bisa memanfaatkan kamar mandi masjid terdekat.
Sumber Ngadiloyo tidak hanya menawarkan wisata air. Di sekitarnya terdapat lapangan sepak bola yang sering dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga warga. Area ini juga dikelilingi pepohonan rindang yang menciptakan suasana teduh dan nyaman.
Soal kuliner, pengunjung tidak perlu khawatir. Beragam jajanan seperti pentol, telur gulung, maklor, hingga es segar tersedia dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp1.000 saja. Tempat ini sangat cocok untuk wisata keluarga, terutama yang membawa anak-anak.
“Saya rutin ke sini tiap minggu. Suasananya adem, alami, dan mengingatkan saya pada masa kecil,” tutur Yayuk Nindiya Rahmawati, salah satu pengunjung tetap Sumber Ngadiloyo.
Lebih dari sekadar destinasi wisata, Sumber Ngadiloyo menjadi simbol kuat bagaimana ruang publik bisa tetap inklusif dan alami tanpa harus terjebak dalam komersialisasi. Tempat ini menjadi contoh bahwa alam bisa dinikmati oleh siapa saja, tanpa batas ekonomi.(red.al)
0 Komentar