KEDIRI, kabarreskrim.co.id – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, puluhan aktivis lingkungan dari berbagai komunitas di wilayah Kediri Raya melakukan aksi nyata dengan menanam 200 pohon di kawasan rawan longsor, Minggu (15/6/2025). Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kondisi lingkungan yang kian terancam akibat perubahan iklim dan kerusakan alam.
Penanaman pohon dilakukan di lereng perbukitan wilayah barat Sungai Brantas yang selama ini masuk dalam zona rawan longsor, terutama saat musim penghujan. Jenis pohon yang ditanam antara lain trembesi, mahoni, dan sengon—dipilih karena memiliki daya serap air tinggi serta akar kuat yang membantu menahan tanah.
Koordinator kegiatan, Rifqi Andriyanto, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan gerakan kolaboratif antara relawan, komunitas hijau, pelajar, serta beberapa unsur perangkat desa setempat. “Kami ingin Hari Lingkungan Hidup ini tidak hanya dirayakan secara simbolik, tapi benar-benar berdampak. Salah satunya lewat aksi tanam pohon ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, selain untuk menjaga keseimbangan ekosistem, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar agar lebih aktif menjaga lingkungan. Edukasi mengenai pentingnya menjaga hutan dan sumber air juga disampaikan dalam sesi diskusi singkat bersama warga.
Beberapa komunitas yang terlibat antara lain Kediri Eco Watch, Sahabat Alam Brantas, serta perwakilan karang taruna dan sekolah-sekolah lokal. Dukungan juga datang dari Dinas Lingkungan Hidup setempat, yang turut menyediakan bibit pohon dan peralatan tanam.
Kegiatan ini ditutup dengan deklarasi bersama untuk terus menjaga kelestarian lingkungan secara berkelanjutan. Para aktivis berharap, aksi kecil seperti ini bisa menginspirasi lebih banyak pihak untuk berkontribusi dalam pelestarian alam, dimulai dari lingkungan terdekat.(red.al)
0 Komentar