KEDIRI, kabarreskrim.co.id – Pemerintah Kota Kediri mulai menyusun langkah konkret dalam penanganan banjir melalui rencana pembangunan sistem drainase di dua titik krusial, yakni di kawasan Jalan Panglima Sudirman dan Jalan Dr Saharjo. Kedua wilayah ini masuk dalam prioritas penanganan banjir berdasarkan kajian teknis yang telah dilakukan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kediri, Yono Heryadi, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mengusulkan penyusunan Detail Engineering Design (DED) untuk kedua wilayah tersebut. DED ini ditargetkan rampung tahun ini agar pekerjaan fisik bisa mulai dikerjakan pada 2026.
“Di Jalan Dr Saharjo, akan dibangun drainase baru untuk mengatasi genangan yang sering terjadi di Kelurahan Lirboyo dan Perumahan Wilis I. Sementara di Jalan Panglima Sudirman, kami akan merehabilitasi saluran yang sudah berusia hampir 20 tahun,” jelas Yono, Senin (16/6/2025).
Langkah ini menjadi bagian dari rencana jangka panjang Pemkot Kediri dalam mengurai permasalahan banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah kota, terutama saat musim penghujan.
Selain pembangunan fisik, Yono juga menyampaikan bahwa pihaknya akan memperbarui masterplan drainase Kota Kediri yang terakhir disusun pada tahun 2016. Pembaruan ini penting untuk menyesuaikan dengan perubahan tata ruang dan perkembangan kota selama hampir satu dekade terakhir.
“Kami akan bekerja sama dengan ITS untuk memperbarui masterplan drainase secara menyeluruh. Targetnya akan dilakukan pada 2026 agar hasilnya mampu memetakan kebutuhan pengendalian banjir untuk 50 tahun ke depan,” tambahnya.
Untuk jangka pendek, Pemkot Kediri juga melakukan sejumlah tindakan seperti menambah inlet saluran air dan melakukan survei elevasi Sungai Parung yang akan dilanjutkan dengan normalisasi.
Dengan kombinasi antara rencana jangka pendek dan panjang, diharapkan penanganan banjir di Kota Kediri bisa lebih terarah, efektif, dan berkelanjutan.(red.al)
0 Komentar