KEDIRI, kabarreskrim.co.id– Kepulangan jemaah haji asal Kabupaten Kediri dari Tanah Suci disambut penuh haru dan suka cita. Gelombang pertama kepulangan jemaah mendarat pada Jumat malam (13/6), dengan dua kelompok terbang (kloter) yang tiba secara bersamaan.
Adapun dua kloter tersebut adalah Kloter 05 dan Kloter 06, yang terdiri dari 374 dan 370 jemaah masing-masing. Ratusan jemaah itu langsung dijemput dan disambut oleh keluarga di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri yang telah disiapkan sebagai titik kumpul kedatangan.
Suasana begitu emosional. Isak tangis mewarnai pertemuan antara jemaah dan keluarga yang sudah lama menanti. Beberapa di antara mereka bahkan terlihat tak kuasa menahan air mata, memeluk erat anggota keluarga mereka yang baru saja menuntaskan rukun Islam kelima.
Salah satu jemaah, Sarinem (78), warga Desa Ngemplak, Kecamatan Kunjang, mengaku bersyukur bisa kembali ke kampung halaman dengan selamat. Meski sempat mengalami gangguan kesehatan ringan selama di Arab Saudi, seperti masuk angin, ia merasa ditangani dengan baik oleh tim medis yang mendampingi.
“Alhamdulillah bisa sampai dengan selamat. Saat di sana sempat masuk angin, tapi langsung dirawat oleh tim kesehatan. Sekarang sudah sehat, makannya juga enak, tidak kurang apa-apa,” tutur Sarinem dengan wajah sumringah.
Ia juga menambahkan bahwa pelayanan selama menjalani ibadah haji, baik dari petugas Indonesia maupun dari pemerintah Arab Saudi, sangat memuaskan. Hal itu membuat proses ibadahnya lebih tenang dan lancar.
Kemenag Pastikan Proses Kedatangan Bertahap dan Aman
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kediri, Achmad Faiz, mengonfirmasi bahwa kedatangan jemaah haji dilakukan secara bertahap. Untuk gelombang pertama ini, dua kloter telah dipulangkan pada Jumat (13/6) malam.
“Alhamdulillah, Kloter 05 dan 06 telah tiba dengan total 744 jemaah. Semua dalam keadaan sehat dan tidak ada kendala serius selama perjalanan,” ujar Faiz.
Ia menjelaskan bahwa proses kepulangan jemaah haji akan terus berlanjut sesuai jadwal nasional. Gelombang selanjutnya akan tiba pada 19 Juni mendatang, yakni dari Kloter 27 dan Kloter 28 yang juga berasal dari Kabupaten Kediri.
Pemkab Kediri Siapkan Layanan Kesehatan dan Fasilitas Penjemputan
Demi mendukung kelancaran proses pemulangan, Pemerintah Kabupaten Kediri menyiapkan berbagai fasilitas, termasuk layanan kesehatan, mobil ambulans, serta tenda tunggu untuk keluarga penjemput.
“Tim kesehatan kami siap siaga di lokasi. Setiap jemaah diperiksa kesehatannya terlebih dahulu sebelum diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing,” jelas salah satu petugas kesehatan yang bertugas di lokasi penjemputan.
Tak hanya itu, Pemkab juga memastikan seluruh proses berjalan dengan tertib, aman, dan humanis. Mulai dari pengaturan lalu lintas, protokol keamanan, hingga distribusi barang bawaan jemaah dilakukan dengan koordinasi ketat antarinstansi.
Kebahagiaan Jemaah dan Harapan Masa Depan
Kepulangan jemaah haji ini tidak hanya menjadi momen haru, tetapi juga refleksi spiritual bagi keluarga di tanah air. Banyak keluarga yang menyatakan keinginan untuk mengikuti jejak orang tua atau kerabat mereka yang telah menunaikan ibadah haji.
“Melihat orang tua saya bisa kembali dengan selamat setelah menunaikan ibadah haji membuat saya semakin semangat untuk bisa menabung dan berangkat juga suatu hari nanti,” kata Rika, putri dari salah satu jemaah.
Dengan berakhirnya fase pertama pemulangan ini, Kabupaten Kediri masih menanti kedatangan ratusan jemaah lainnya dalam waktu dekat. Doa dan harapan terus mengalir agar seluruh proses ibadah haji tahun ini berjalan lancar hingga akhir.(red.a)
0 Komentar