KEDIRI, kabarreskrim.co.id– Suasana malam yang semula tenang di lingkungan RT 58 RW 17, Kelurahan Pare, mendadak berubah menjadi kepanikan. Sebuah kebakaran besar melalap rumah milik Bagus Ardiansyah (39), Kamis malam (12/6), sekitar pukul 20.00 WIB.
Api dengan cepat membesar dan menyambar seluruh bagian rumah yang juga difungsikan sebagai tempat penyimpanan produk kosmetik.
Basori (50), Ketua RT setempat, mengaku sedang mengikuti acara yasinan malam Jumat ketika tiba-tiba mendengar teriakan histeris.
"Saya langsung lari waktu dengar teriakan, ‘Tolong, anakku terbakar di dalam!’ dari istrinya, Bu Anita," ucap Basori, mengisahkan detik-detik kebakaran tersebut.
Berpikir yang terbakar adalah anak manusia, Basori sempat hendak menerobos kobaran api untuk melakukan penyelamatan. Namun, setelah mendekat, diketahui bahwa yang dimaksud Anita Kusumawati (33), istri Bagus, adalah kucing kesayangannya yang terperangkap di dalam rumah.
"Saya sampai kaget, ternyata yang dimaksud anak adalah kucing peliharaan. Tapi tetap saja, saya nggak tega lihat dia menangis sampai pingsan," tambahnya.
Letupan Kosmetik dan Parfum Membuat Api Semakin Membesar
Menurut kesaksian warga, kobaran api makin sulit dikendalikan karena banyak bahan mudah terbakar di dalam rumah, seperti parfum, skincare, dan barang dagangan kosmetik lainnya.
“Tadi ada suara ledakan-ledakan kecil, kayak parfum yang meledak. Api makin cepat membesar,” kata Basori.
Warga sekitar sempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Namun, si jago merah bergerak terlalu cepat. Dua unit mobil pemadam kebakaran dari UPTD Damkar Pare diterjunkan ke lokasi. Petugas baru bisa menjinakkan api sekitar pukul 21.00 WIB, dan melakukan proses pembasahan hingga pukul 23.00.
Sumber Api Diduga Berasal dari AC Korslet
Menurut keterangan Plt Kasatpol PP Kabupaten Kediri, Kaleb Untung Satrio Wicaksono, penyebab kebakaran berasal dari korsleting pada perangkat air conditioner (AC).
“Kondisi rumah penuh dengan bahan mudah terbakar, jadi begitu api muncul, langsung menyebar ke seluruh ruangan,” ujarnya.
Saat kejadian, Bagus sedang berada di luar rumah untuk mengantar pesanan produk kosmetik, sementara Anita berada seorang diri di rumah. Ia pertama kali melihat percikan api muncul dari AC di ruang tengah, dan segera panik.
Kucing Peliharaan Jadi Korban, Kerugian Fantastis
Dalam musibah tersebut, setidaknya satu ekor kucing Anggora ditemukan tewas terbakar, sementara lima ekor lainnya masih belum ditemukan dan diduga tertimbun material sisa kebakaran.
Anita terlihat terpukul, terduduk lemas di depan rumah yang telah menjadi abu. Ia bahkan beberapa kali jatuh pingsan karena syok.
"Dia sayang banget sama kucing-kucing itu. Sehari-hari mereka diperlakukan seperti keluarga sendiri," ujar salah satu tetangga.
Total kerugian ditaksir mencapai Rp 900 juta. Selain bangunan rumah dan isi toko, satu unit sepeda motor serta stok produk kecantikan bernilai ratusan juta rupiah juga ikut hangus.
“Yang bisa diselamatkan hanya sekitar Rp 10 juta,” ungkap Kaleb, menyebut toko kosmetik tersebut baru beroperasi sejak 1 Juni lalu.
Polisi Imbau Warga Waspada dengan Peralatan Listrik
Kapolsek Pare, AKP Rudi Darmawan, membenarkan penyebab utama kebakaran adalah korsleting listrik pada AC. Ia mengimbau warga lebih berhati-hati dalam pemakaian alat elektronik, terutama di rumah yang menyimpan barang-barang mudah terbakar.
“Kami harap masyarakat selalu melakukan pengecekan rutin instalasi listrik. Apalagi kalau rumah juga digunakan untuk menyimpan barang dagangan dalam jumlah besar,” tandasnya.
Kebakaran ini menjadi pelajaran penting bahwa musibah bisa datang kapan saja. Selain kewaspadaan, dukungan cepat dari warga dan petugas pemadam menjadi kunci untuk meminimalisasi dampak lebih besar.(red.a)
0 Komentar