Kediri , kabareskrim.co.id- Kediri dikenal memiliki banyak candi peninggalan sejarah. Wilayah ini menjadi saksi berdirinya Kerajaan Kediri yang termasuk bagian Kerajaan Majapahit dan Singasari.Kini, situs-situs tersebut dapat dikunjungi sebagai destinasi wisata bersejarah. Candi-candi tersebut memberikan gambaran tentang peradaban pada masa lalu. Tertarik mengunjungi candi di Kediri? Berikut sederet daftar candi di Kediri, cocok untuk liburan sambil belajar sejarah.
1. Candi Surowono
Candi Surowono merupakan candi bercorak Hindu peninggalan Kerajaan Majapahit. Candi berukuran kecil ini terletak di Desa Canggu, Kecamatan Pare.
Candi ini dibangun sebagai tempat pendharmaan bagi Bhre Wengker, sosok raja dari Kerajaan Wengker yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Saat ini, bangunan Candi Surowono sudah tidak utuh dan hanya menyisakan bagian dasar.
Lokasi: Surowono, Canggu, Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur 64217
Jam Buka: Setiap hari pukul 08.00-17.00 WIB
Harga Tiket: Rp 5.000/pengunjung
Fasilitas: Toilet, taman, tempat duduk, kios makanan, dan musala
2. Candi Tegowangi
Candi Tegowangi menjadi salah satu peninggalan bersejarah yang terkenal. Candi ini memiliki bangunan berbentuk bujur sangkar dengan susunan batu andesit.
Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit yang diperkirakan dibangun pada 1400 SM. Candi Tegowangi berfungsi sebagai tempat pendharmaan Bhre Matahun.
Wisatawan yang datang bisa menemukan beberapa arca di sini. Seperti Parwati Ardhenari, Garuda berbadan manusia, dan sisa candi di sudut Tenggara.
Lokasi: Candirejo, Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur 64155
Jam Buka: Senin-Sabtu pukul 07.00-15.00 WIB dan Minggu 24 jam
Harga Tiket: Gratis
Fasilitas: Tour guide, lahan parkir luas, toilet umum, gazebo, dan kios makanan
3. Candi Dorok
Candi Dorok pertama kali ditemukan oleh petani yang hendak menanam bibit pohon melinjo di pekarangan rumahnya pada 1996. Saat ditemukan, candi ini hanya berbentuk segi empat yang terbuat dari batu bata.
Asal-usul mengenai candi ini belum bisa dipastikan secara jelas. Namun, Candi Dorok diperkirakan berasal dari abad 10 M jika dilihat dari bahan pembentuknya.
Lokasi: Dorok, Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur 64292
Jam Buka: Setiap hari pukul 08.00-16.00 WIB
Harga Tiket: Gratis
4. Candi Klotok
Candi Klotok berlokasi di dekat area wisata Gua Selomangleng. Tepatnya, candi ini terletak di tengah hutan di area pendakian menuju puncak Gunung Klotok.
Proses penelitian candi ini memakan waktu sejak 1994 hingga saat ini. Belum diketahui secara pasti mengenai waktu pembangunan candi ini.
Namun, hasil penelitian menyimpulkan Candi Klotok berfungsi sebagai tempat peribadatan. Namun tidak mengacu pada satu aliran, melainkan pada leluhur yang dianggap bersemayam di atas gunung.
Lokasi: Pojok, Mojoroto, Kabupaten Kediri, Jawa Timur 64115
Jam Buka: Setiap hari 24 jam
Harga Tiket: Gratis
5. Candi Tondowongso
Candi Tondowongso ditemukan di Dusun Tondowongso dalam kondisi tertimbun material letusan Gunung Kelud. Berdasarkan analisis karbon yang dilakukan, candi ini berdiri pada era Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Timur pada 1006.
Candi Tondowongso terus mencapai kejayaannya hingga masa Kerajaan Kediri yang kala itu dipimpin Raja Kertajaya. Namun, kondisi Candi Tondowongso saat ini dinilai memprihatinkan karena tidak terawat.
Lokasi: Area Sawah/Kebun, Gayam, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur 64181
Jam Buka: Setiap hari 24 jam
Harga Tiket: Gratis
6. Candi Gurah
Tidak jauh dari Candi Tondowongso, sebuah candi bernama Candi Gurah juga berdiri di sana. Lokasinya terletak sekitar 300 meter dari Candi Tondowongso.
Wisawatan bisa menjumpai sejumlah arca dan fragmen prasasti. Diperkirakan dibangun pada masa yang sama, Candi Tondowongso dan Candi Gurah saling berkaitan satu sama lain karena struktur dan arcanya yang serupa.
Lokasi: Area Sawah/Kebun, Gayam, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur 64181
Jam Buka: Setiap hari 24 jam
Harga Tiket: Gratis
Itulah keenam candi yang terletak di Kediri. Yuk, kunjungi untuk liburan sambil belajar sejarah.
0 Komentar