Banjir yang terjadi tidak hanya merendam rumah warga di tiga dusun. Luapan air sungai juga tumpah hingga menggenangi ruas jalan penghubung antara Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Nganjuk.
Kades Kaliboto, Ropingi menyebutkan banjir terjadi di Dusun Rejomulyo, Dusun Sumber Kepuh dan Dusun Kaliboto, Desa Kaliboto. Menurutnya, banjir terjadi akibat Sungai Kolokoso yang berhulu di pegunungan Wilis meluap karena tidak mampu menampung debit air hujan.
"Untuk jumlah rumah yang terendam banjir kita belum tahu secara pasti karena akses jalan masih tergenang air dengan ketinggian mencapai satu meter," kata Ropingi. Sabtu (28/1/2023).
Ropingi menambahkan selain tingginya debit air, sejumlah pintu air juga tertutup ranting pohon serta potongan kayu. Hal itu yang memperparah luapan karena aliran air menjadi terhambat hingga meluber melewati tanggul sungai.
"Banjir juga menggenangi persawahan warga," ucap Ropingi.
Terpisah, Kapolsek Tarokan AKP Karyawan Hadi mengatakan, Tiga pilar Desa Kaliboto bersama perangkat desa dan BPBD Kabupaten Kediri sudah melakukan pemantauan luapan air Sungai Kolokoso.
"Luapan air yang masuk pemukiman dan rumah warga sudah berangsur surut. Situasi dilaporkan aman kondusif," ungkap AKP Karyawan Hadi.
Selain itu, luapan air juga terjadi di Sungai Bakung hingga meluber ke pemukiman warga di Dusun Sumbersari, Desa Kedungsari. Berdasarkan laporan, situasi di kawasan tersebut juga terpantau aman kondusif.
Anggota Polsek Tarokan juga sudah diterjunkan untuk melakukan pengaturan arus lalu lintas di Jalan Raya Kediri - Nganjuk, tepatnya di timur Sungai Bakung, Dusun Brambang. Menurutnya, arus lalu lintas memang sedikit tersendat akibat genangan air hujan.
"Namun demikian, kendaraan masih tetap bisa melaju," pungkas Hadi. (Red.Sl)
0 Komentar